Gelapkan Uang Hasil Usaha Butik hingga Ratusan Juta, Dua Wanita Diamankan Unit Reskrim KSKP Polres Tarakan

23 Februari 2023, 21:38 WIB
Polsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Polres Tarakan amankan dua wanita diduga pelaku penggelapan uang hingga ratusan juta. /Zona Kaltara/Hendi Rustandi /

Zona Kaltara - Diduga gelapkan uang hasil usaha butik hingga ratusan juta rupiah, dua orang wanita di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, akhirnya diamankan Unit Reskrim Polsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan.

Dua wanita yang diduga pelaku penggelapan uang tersebut masing-masing berinisial AY (21) dan SI (22).

AY dan SI merupakan pegawai (kasir) di butik yang berada di Jalan Kusuma Bangsa, Pamusian, Kota Tarakan, atau tempat kedua pelaku bekerja.

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Murka, Anggota Polisi Dibentak Debt Collector, Fadil Imran: Darah Saya Mendidih Lihat itu

Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Kawasan Pelabuhan (KSKP) Tarakan, IPTU Sri Djayanti mengatakan, perbuatan kedua pelaku dilakukan sejak Januari hingga Juli 2022 lalu.

Akibat ulah AY dan SI, korban (pemilik butik) pun harus mengalami kerugian hingga mencapai Rp.300 juta.

“Penggelapan uang ini dilakukan hampir setiap hari sejak Januari hingga Juli 2022 sehingga pelapor selalu kekurangan modal saat melakukan orderan barang baru. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian lebih dari Rp300 juta,” kata Kapolsek.

Baca Juga: Polres Tarakan Ungkap Kasus Pencurian Uang Ratusan Juta, Dua Pelaku dan Barang Bukti Diamankan

Lanjut Kapolsek menjelaskan, terungkapnya kasus ini berawal dari korban yang curiga karena usaha butiknya selalu merugi, padahal setiap harinya selalu ramai pembeli.

"Korban sengaja memancing anak buahnya (pelaku) di tempat usahanya, dengan menyimpan sejumlah uang ke dalam laci kasir pada 12 Juli 2022 lalu sekitar pukul 16.00 Wita. Setelah itu, pukul 18.00 Wita toko akan tutup kasir yang saat itu dijaga SI dan melaporkan ada kelebihan uang melalui WA Group," jelasnya.

"Pada pukul 19.00 WITA, korban datang ke toko dan memanggil SI dan AY karena selama ini mereka bergantian menjadi kasir. Korban mempertanyakan kenapa bisa ada uang lebih. Lalu dijawab SI, bahwa toko sedang ramai," lanjut Kapolsek.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Dugaan Kayu Ilegal, Tersangka dan Barang Bukti Diamankan

Kapolsek lebih jauh mengungkapkan, korban sempat meminta pelaku untuk jujur, karena aksi pelaku telah terekam kamera CCTV yang ada di dalam butik.

“Dalam rekaman CCTV yang diputar, terlihat SI mengambil uang dari dalam laci, kemudian dimasukan ke kantong baju. Saat ditanya, SI menjawab kalau uang tersebut akan digunakan membayar token listrik. Tetapi korban tidak percaya begitu saja, dan meminta SI jujur sebelum rekaman CCTV lain diputar ulang. Pelaku AY juga terekam mengambil uang dari dalam laci dan akhirnya keduanya mengakui perbuatanya,“ jelas Kapolsek lagi.

Baca Juga: Richard Eliezer Tetap Menjadi Anggota Polri, ini Sanksi yang Dijatuhkan untuk Bharada E di Sidang Etik

Barang bukti hasil penggelapan uang.

Dari kedua pelaku polisi mengamankan sejumlah barang bukti, seperti rekening koran milik pelaku serta ATM, uang tunai Rp9.000.000 sisa hasil penggelapan, dan perhiasan emas, pakaian, satu unit sepeda motor, dan juga handphone yang dibeli pelaku dengan uang tersebut.

Atas perbuatannya, pelaku AY dan SI diancam Pasal 372 KUHP Jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP Jo pasal 64 ayat 1 KUHP dengan hukuman penjara maksimal 4 tahun atau denda maksimal Rp900 juta.***

Editor: Hendi Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler